Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau karakter. Ini juga berarti bahwa kita bisa menjadi pribadi yang lebih matang, lebih berani menghadapi tantangan, dan melakukan hal-hal yang hebat.
Pikiran positif tak akan membuat kita berhenti karena
keterbatasan atau kelemahan kita, namun pikiran positif justru akan membuat
kita mencari kekuatan kita hari demi hari.
Pascal pernah mengutarakan kalimat-kalimat bijak, yang
kira-kira bunyinya seperti ini : "Pikiran positif datang dari kepercayaan,
pikiran negatif datang dari keragu-raguan; rasa takut yang benar adalah rasa
takut yang digabungkan dengan harapan, karena itu lahir dari kepercayaan, serta
kita berharap pada Tuhan yang kita yakini; sementara rasa takut yang salah
digabungkan dengan keputusasaan, karena kita takut pada Tuhan; beberapa orang
takut kehilangan-Nya, sementara yang lain takut mencarinya."
Jadi, kita tak perlu ragu-ragu akan kemampuan kita. Kita
harus percaya pada kemampuan kita. Harga diri yang kita miliki seharusnya bisa
membuat kita kuat dan terus bersikap positif. Kita juga seharusnya tak pantas
untuk menjadikan ‘membuat alasan’ sebagai kebiasaan kita. Sikap seperti ini tak
akan bisa membuat kita menjadi pemenang dalam kehidupan ini. Sikap seperti
inilah yang akan membunuh ambisi, melemahkan kemauan, dan membahayakan diri
kita sendiri.
Orang-orang yang terus menerus dikelilingi oleh ketakutan
tak tahu betapa banyaknya pikiran-pikiran negatif yang mempengaruhi mereka tiap
harinya. Mereka membatasi diri mereka sendiri dengan sugesti bahwa keterbatasan
mereka menghalangi mereka untuk sukses, dan mereka juga percaya bahwa diri
mereka tidak berharga. Mereka tidak berpikir bagaimana caranya agar sukses,
tapi mereka justru berpikir bagaimana mereka bisa gagal.
Pernahkan Kita mendengar tentang Washington Irving?.
Irving adalah seorang sastrawan Amerika yang terkenal dengan karyanya yang
berjudul “The Legend of Sleepy Hollow”. Suatu ketika, Washington Irving pernah
diminta untuk memimpin suatu cara makan malam untuk kedatangan Charles Dickens,
namun dia merasa bimbang dan yakin bahwa dirinya tak akan berhasil. Irving
ditunjuk sebagai seorang pemimpin perjamuan, dan akhirnya dia menerima tugas
tersebut.
Tapi, Irving terus menerus mengatakan bahwa dia takut
jika dia akan gagal. Saat malam perjamuan tiba, Irving membuat pembukaan yang
bagus, tapi tiba-tiba dia berhenti dan menutup pembicaraannya. Ketika dia
duduk, dia berbisik pada teman di sebelahnya, "Sudah saya bilang, saya
pasti gagal…dan itu baru saja terjadi!"
Cara berpikir Irving tersebut adalah alasan mengapa ia
gagal. Sekiranya ia berpikir bahwa dia pasti bisa, bukan pasti gagal, maka
saya yakin kejadiannya tidak akan seperti itu.
Dalam membangun kebiasaan berpikir positif dengan hanya
melihat yang terbaik dalam diri Kita dan orang lain, percaya bahwa Kita mampu
melakukan hal-hal besar, perlu ditekankan bahwa pikiran kita memang suatu hal
yang akan menentukan keberhasilan kita. Apa yang Kita lakukan kemarin
menentukan diri Kita hari ini, dan apa yang Kita lakukan hari ini akan
menentukan jadi apa Kita besok.
Coba tanyakan pertanyaan berikut: Apakah Kita mendapat
manfaat dari berpikir negatif? Apakah Kita ingin memikirkan sesuatu yang akan
menghambat diri Kita untuk melakukan hal-hal hebat? Apakah Kita menginginkan
pikiran negatif yang pasti akan membawa ketidakpuasan, kesedihan, dan
kegagalan?
Yang jelas yakinkan dengan pasti bahwa jawaban Kita untuk semua
pertanyaan tersebut adalah ‘tidak’. Namun jika Kita tidak waspada, pikiran
semacam itu akan menyelundup masuk ke dalam kepala Kita. Cara yang terbaik
untuk mencegahnya adalah dengan terus mengisi pikiran Kita dengan pikiran
positif, dengan berpikir bahwa Kita adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang
hebat, yang punya kemungkinan tak terbatas, yang terus tumbuh baik secara
mental maupun spiritual, serta terus berjalan menuju keberhasilan.
Memang sulit untuk terus berpikir positif ketika keadaan
kita berlawanan dengan mimpi-mimpi kita. Namun, ketika kita membiasakan diri
untuk terus berpikir positif, maka kebiasaan tersebut akan menjadi suatu daya
tarik bagi kita. Pikiran baik kita lama kelamaan akan menjadi pikiran besar,
sehingga kita akan bisa melakukan hal-hal yang kelihatannya mustahil.
Dalam buku digitalnya yang berjudul ”Guaranteed Success
Thinking”, Jim Ewards mencontohkan bahwa kebiasaan berpikir kita bisa
diibaratkan dengan bagaimana kita merawat sebuah taman. Benih tanaman adalah
pikiran kita, dan bagaimana tukang kebun bekerja diibaratkan sebagai tindakan
kita.
Kita, sebagai tukang kebun, harus selalu merawat benih
yang ditanam dengan baik. Kita harus membersihkan taman dari kotoran, dan
menyingkirkan rerumputan liar yang tumbuh. Kasus ini sama seperti pikiran,
yaitu kita harus menyingkirkan hal-hal negatif yang ada dalam kepala kita.
Jika kita bisa terus menjaganya, maka suatu saat nanti
kita pasti akan mendapat hasil yang kita inginkan, yaitu bunga atau buah yang
manis hasil dari kerja keras kita.
Oleh karena itu, Kita tak boleh meremehkan pikiran yang
ada dalam kepala Kita sejak Kita bangun tidur. Pikiran positif ketika Kita
mengawali hari akan dapat mengubah rasa takut menjadi keberanian. Pikiran
tersebut dapat menggerakkan Kita untuk berbuat hal-hal besar.
Berpikir positif sangatlah penting diterapkan dalam
hidup, karena pikiran tersebut dapat mempengaruhi Kita untuk melakukan hal-hal
yang tepat. Ada banyak orang yang salah mengambil profesi atau bisnis karena
mereka tidak berpikir dengan matang dan positif. Mereka tidak bisa membuat
pilihan yang tepat bagi hidup mereka.
Sidney Smith pernah berkata : "Jika kita
mengibaratkan profesi dalam hidup sebagai lubang di sebuah meja, ada yang
bundar, kotak, dan bujur sangkar; dan manusia sebagai potongan kayu yang
bentuknya sesuai lubang tersebut, maka pada umumnya kita menemukan bahwa
orang-orang yang berbentuk segitiga masuk ke dalam lubang yang kotak, yang
bujur sangkar masuk ke lubang segitiga, sementara yang kotak memaksa diri untuk
masuk ke lubang yang bundar."
Kalimat Inspiratif
Untuk bisa terus berpikir positif, Kita bisa mencermati
kutipan-kutipan atau kalimat-kalimat bijak dan inspiratif dari orang-orang
ternama untuk menyegarkan pikiran Kita. Kita bisa melihatnya di situs-situs
semacam WikiQuote.org.
Contohnya:
"Mereka bisa menaklukkan apapun yang mereka percaya
bisa taklukkan." --John Dryden
"Pengetahuan menjadi pengetahuan sejati bila
diperoleh dengan usaha pemikiran, bukan ingatan. " -- Leo Tolstoy
"Mereka yang tak tahu bagaimana melawan kekhawatiran
akan mati muda. " -- Alexis Carrel
" Jika Saya memberi Kita satu sen, maka Kita akan
menjadi lebih kaya satu sen, dan saya akan lebih miskin satu sen. Tapi jika
saya memberi Kita sebuah ide, Kita akan punya ide baru, tapi saya juga masih
memilikinya. " -- Albert Einstein
" Orang yang bijaksana berbicara karena ada sesuatu
yang harus ia katakan, orang tolol berbicara karena ia harus mengatakan
sesuatu. "” – Plato
"Harapan melihat yang tak terlihat mata, merasakan
yang tak bisa diraba, dan meraih hal yang tidak mungkin. " -– Charles
Caleb Colton
Kalimat-kalimat tersebut akan memberi Kita energi untuk
melakukan hal-hal besar. Pikiran Kita yang telah terisi dengan hal-hal positif
semacam itu juga akan bisa membangun karakter sekaligus mengubah nasib Kita.
Mengetahui bahwa pikiran kita punya andil besar dalam
hidup kita, maka sudah seharusnya kita tidak menyia-nyiakannya.
Fokus Pada Kelebihan
Orang yang berpikir positif akan mempunyai alasan untuk
merasa bangga pada diri mereka sendiri, dan mereka akan bisa menjalani hidup
dengan lebih bersemangat. Tak ada kekurangan, keterbatasan, kebimbangan, atau
rasa takut; karena mereka menjadikannya sebagai kekuatan. Mereka telah terbiasa
untuk bersikap selektif dalam berpikir, yaitu menerima pikiran positif dan
membuang pikiran negatif.
Seperti yang telah diutarakan diatas, pikiran positif
juga dapat membangun karakter. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan membawa
kehancuran; yang tidak menghasilkan apapun kecuali rasa takut, keputusasaan,
dan kegagalan yang sangat menyakitkan. Jika Kita berpikir positif, maka Kita
adalah orang optimis yang tidak akan fokus pada keburukan diri sendiri atau pun
orang lain.
Bagaimana seseorang bisa menghilangkan pikiran negatif
dalam hidupnya? Melakukan afirmasi seperti "Saya tidak takut,"
"Saya bukan orang lemah," atau "Saya bukan orang gagal."
saja tidak cukup. Mengapa? Karena fokus pada hal positif akan lebih konstruktif.
Maka, Kita perlu menghindari penggunaan
kata-kata negatif seperti “takut”, “lemah”, dan “gagal”.
Katakan saja "Saya percaya diri," "Saya
kuat," "Saya sukses," dan seterusnya.
Lakukan afirmasi seperti ini dengan penuh semangat dan
keyakinan. Namun Kita harus ingat, bahwa afirmasi harus diikuti dengan
perbuatan nyata. Seseorang bisa saja terus duduk di belakang meja dan terus
menekankan bahwa dia adalah orang sukses, tapi jika dia tak melakukan apaapa,
pada akhirnya sukses tak akan dapat diraih. Ketika Kita berkata "saya
berani," maka Kita harus mendemonstrasikannya dalam kehidupan nyata.
Meyakini dan mempercayai apa yang Kita afirmasikan itu
tidaklah cukup, melainkan Kita juga harus mempraktikkannya. Cara lain adalah
dengan memfokuskan diri pada potensi Kita. Mulailah dengan membuat penilaian
yang jujur tentang kemampuan diri Kita sendiri. Namun, Kita harus fokus pada
hal-hal yang bisa Kita lakukan. Jangan fokus pada hal negatif, yaitu kelemahan
Kita. Sekali lagi, fokuslah pada apa yang bisa Kita lakukan, fokuslah pada
potensi Kita.
Tulisan disini tidak bermaksud agar Kita mengabaikan
kelemahan Kita, lho….Sebagai contoh;
Misalnya saja Kita ingin sekali menjadi pemain basket, tapi Kita terlalu
pendek. Jika Kita fokus pada kelemahan Kita, yaitu terlalu pendek, maka Kita
tidak akan mencoba bermain basket. Tapi jika Kita fokus pada kemampuan Kita,
maka Kita akan berusaha. Misalnya saja, Kita bisa fokus pada kemampuan Kita
yang bisa berlari dengan cepat, atau stamina Kita bagus.
Jadi, bisakah Kita melihat perbedaannya? Jika Kita hanya memikirkan
kelemahan, berarti Kita membiarkan kelemahan tersebut menentukan hasil yang
akan Kita dapatkan. Sebaliknya, jika Kita memikirkan kekuatan atau kelebihan,
maka diri Kita sendiri lah yang menentukan hasil yang akan Kita dapatkan.
Akhir kata, teruslah berpikir positif, karena
"keberanian sejati timbul dari kesabaran yang terus-menerus". Marilah
kita mengarahkan pikiran kita pada hal-hal besar dan inspiratif. Carilah
inspirasi sebanyak-banyaknya, bila perlu jadikan pikiran besar dari orang lain
bisa menjadi milik kita, sehingga kita bisa hidup dengan potensi kita yang
sebesar-besarnya.
Disadur kembali dari karya Elsa Sakina
0 komentar:
Post a Comment