Sunday 21 September 2008

kEbaikaN paDa sEmua pERistiwA

“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, Karena itu kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.”
Sebagai pelajaran bagi kita yang tampaknya “menyedihkan” itu tidak demikian bagi orang yang beriman. Jika orang mempercayai keberadaan Allah, mencari perlindungan hanya kepada-Nya, dan meminta pertolongan hanya kepada-Nya, maka tidak ada sesuatu yang menjadi penyesalan baginya. Allah menciptakan berbagai kesulitan, namun kesulitan itu hanya untuk menguji dan menguatkan kesetiaan dan keimanan orang beriman.
Yang demikian itu tidak terjadi pada orang yang ingkar. Tidak ada satupun dalam hidup ini kebaikan bagi mereka. Semua yang menipu mereka adalah kegemaran atau kesenangan merupakan sebenar-benarnya kemalangan dan hal ini akan menambah kesengsaraan mereka di kemudian hari. Segala sesuatu yang mereka lakukan akan mereka pertanggungjawabkan kelak di hadapan-Nya.
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Share:

terNyata akYu ga' sEndiRi

Aku menyangka bahwa diriku “sendirian”. Namun hal ini tidak benar. Karena Allah selalu bersama ku dan melihat serta mendengar setiap perbuatan ataupun perkataan ku. Selain itu ada para saksi yang tidak terlihat di sisiku yang tidak pernah meninggalkanku. Saksi-saksi itu adalah para malaikat yang bertugas mengawasiku, yang mencatat setiap perbuatan.
Share:

MeNggaNtuNg itHu saKiit

Sebuah cinta tanpa kepastian alias menggantung, terasa sakit banget. Maksudnya, benarkah yang terasa ini, saling suka ataukah hanya bertepuk sebelah tangan, inilah yang selalu mengelilingi otak. Jadi teringat lagu milik Teteh Melly Goeslow - ‘Gantung’:
“kau menggantungkan hubungan ini
kau diamkan aku tanpa sebab
maunya apa.. ku harus bagaimana..
sampai kapan kau gantungkan cinta denganku
memberi harapan…..”
Lirik selengkapnya
Share: