Tuesday 11 December 2012

Ketika Hati Wanita Tersakiti

Tak banyak lelaki tahu bagaimana keadaan Hati wanita ketika bersedih

Wanita marah bukan berarti ia pemarah

melainkan hatinya tengah terluka

Wanita yang cenderung diam bukan berarti ia egois dan cuek atau acuh tak acuh
melainkan diam lebih baik darinya

Ketika Hati wanita tersakiti
mungkin susah di gambarkan dengan apapun
namun hancurnya hati wanita ketika tersakiti lebih dari sekedar gelas yang terjatuh dari atas menara "Prakk"

Ketika hati wanita tersakiti
tak banyak yang dapat ia lakukan
yang ia tahu hanyalah setetes air mata membasahi pipinya
yang ia tahu hanyalah dadanya terasa sesak
yang ia tahu hanyalah Sebuah tanda Cinta-Nya

Jika kau ingin mengenggam nya maka genggamlah dengan halus
jika kau ingin melepaskan nya maka lepaskanlah dengan perlahan
karna ia adalah makhluk yang sangat rapuh

jika di ibaratkan kaca
maka jangan terlalu kasar membersihkan nya karna ia akan menjadi buram
jika kau meletakan nya jangan kau banting karna ia akan pecah
begitupun hati wanita
 
by: Strawberry [FB]
Share:

Monday 10 December 2012

Pengen nonton Life Of PI

Ulasan yang aku copy paste dari situ kapanlagi.com:

Pi Patel (Suraj Sharma) adalah remaja yang tinggal di Pondicherry, India. Karena pergolakan politik saat itu, sang ayah, Santosh Patel (Adil Hussain), memutuskan membawa keluarga kecilnya tersebut pindah ke Kanada. 

Dengan memboyong seluruh penghuni yang mengisi kebun binatang mereka, keluarga Patel menumpang pada kapal barang milik Jepang. Namun sebelum mencapai Kanada, kapal tersebut karam akibat terjangan badai. Hingga hanya menyisakan Pi yang harus bertahan hidup bersama harimau Bengali bernama Richard Parker dalam sebuah sekoci.

LIFE OF PI adalah film yang luar biasa. Begitu keluar dari bioskop, kita tidak hanya akan merasa sudah diberi hiburan visual. Namun juga diberi hiburan untuk hati. Ang Lee, sutradara kelas Oscar asal Taiwan, berhasil menyajikan film yang diadaptasi berdasar novel Yann Martel ini dengan segenap perasaan. Sehingga penonton pun bisa turut merasakan guratan perasaannya.

Lihat saja paparan demi paparan dalam 127 menit durasinya. Kita, sebagai penonton, seolah diajak merenung tentang makna sebuah kehidupan. Tentang makna Tuhan yang kita sembah dan tentang banyak makna lagi yang bisa kalian tafsirkan sendiri. Tak heran batin kita akan dibuat bergolak hebat ikut merasakan betapa Tuhan tak pernah meninggalkan kita dalam setiap jengkal langkah. Malah, kitalah yang sering lalai meninggalkannya. Bukan begitu?

In my opinion, menonton LIFE OF PI serasa melakukan perjalanan spiritual. Keluar dari bioskop kalian akan 'membawa' sesuatu. Hal itulah yang mahal dan jarang terjadi.

Masih terekam ekspresi marah Orange Juice, orangutan yang sempat menemani Pi, saat pemuda itu diserang hyena di atas sekoci. Masih terekam saat mata sendu Richard Parker menatap Pi meminta pertolongan. Hingga ketika Richard Parker meninggalkan Pi sendirian, saya seperti ditampar. Coba bayangkan ketika kamu dengan susah payah menolong orang tapi tak pernah dihargai.

Kata Pi, sejauh apapun kita melangkah, Tuhan akan selalu ada, jangan pernah takut. Karena Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita mau.

Salut untuk kerja keras Ang Lee, untuk David Megee lewat olahan naskahnya, untuk Claudio Miranda lewat tata sinematografi yang memikat, untuk Mychael Danna untuk lagu-lagu yang menyejukan dan bersinergi dengan film serta Rhythm & Hues selaku visual effect company dan segenap tim produksi yang berhasil menghidupkan perjalanan Pi mengenal Tuhan lebih dekat dengan luar biasa.

Ternyata tak hanya mata yang bisa menangis. Tapi juga hati saya. Salah satu film luar biasa yang jangan sampai dilewatkan begitu saja.

 ========================================================================
 
Setelah membaca sinopsis ini,. aku ingin sekali nonton, apalagi ditemani sama sang pacar.. excite banged aku..
tapi kapan yaa....
 
Share:

Senin, 10 Desember 2012

Dalam penantianku di bulan Desember ini, tutup telpon dengannya berakhir tanpa ujung dan sad ending.. Selalu.. bisa terjadi berkali-kali. Entah jenuh semakin terasa jika harus selalu seperti ini hubungan yang kami jalani.
Nikmati saja,. tanpa diminta, akupun udah melakukan itu. Selama 3 tahun.. 
Sabar, akankah happy ending penantianku ini??
Aq masih terngiang 3 tahun yang lalu, ketika dia mengambil keputusan tuk mengejar sebuah kepercayaan. Perkataannya masih kuingat, "Mundur selangkah untuk maju seribu langkah".. Seperti inikah seribu langkah yang dia maksud??
Sesak dada, sesekali menerjang jantungku, seakan suara detak jantung tepat berada di sisi telinga dan terasa cepat pula. Tak terelakkan pula air membanjiri kelopak mata yang tak kunjung mengalir derasnya. Air ini, terhenti, entah kapan air ini akan mengalir dengan puasnya..
Lagu dari D'Massiv yang berjudul "Pergilah Kasih", akuu banged..aq harus merelakan apa yang menjadi keputusannya. Toh sudah berjalan lebih dari setahun,. Namun kepastian ujung dari semua ini, "not yet".
"Tetap Mengerti", juga harus ada di dalam benakku, Namun aku juga ingin dimengerti.. Kapan dia mengerti ku seutuhnya??

Seminggu kemarin, aku pulang pergi Malang-Turen dan Turen-Malang,. Suatu ketika aku dihampiri seorang teman, dia berkata "Tumben sering pulang Malang, si Aa' datang ya??". Tak hanya satu atau dua orang yang berpikiran seperti itu., malah ada yang bilang, "kamu lamaran yaa.. " so sweet.. aku hanya senyum saja [karena senyum adalah komentar yang paling baik pada saat itu, daripada berucap]  . Setiap perkataan merupakan doa [bagiku], maka dari itu seketika itu juga dalam hati aku meng-Amiiiinn-iii...

Ikhtiar, salah satu usaha selain istiqomah dan doa, semoga pacarku nun jauh di sana, melakukan lebih dari apa yang aku kerjakan, sehingga kalo kata orang jawa bilang "selegenje" alias tumpang tindih ato gag selaras tidak terjadi di hubungan kami.

Share: