Thursday 28 May 2009

ingatLah

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR.

Teman yang paling akrab adalah AMAL.

Pengawal pribadi yang paling waspada DIAM.

Bahasa yang paling manis adalah SENYUM.

Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Share:

renungkanLah

Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati masa lalu.

Share:

jaNgan...janGan..!!

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik dapa kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-ari yang gelap menjadi cerah.

Share:

Diharamkannya Babi

Saat ini dunia digeegerkan dengan penyakit Flu Babi. Korbannya sudah ratusan orang yang terinfeksi oleh virus H1N1 tersebut. Allah SWT telah mengharamkan babi sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya yang artinya: “Tidak aku temukan dalam wahyu yang diturunkan kepadaku, sesuatu yang haram untuk memakannya, kecuali bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi, sebab semua itu adalah nista (kotor) atau binatang yang disembelih untuk selain Allah; maka barang siapa karena keadaan terpaksa dengan tidak menginginkannya lagi tidak melampaui batas, maka sesungguhnya Rabb-mu Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-An’aam:145).

Sejumlah penelitian medis ilmiah telah menetapkan bahwa babi, dibanding semua jenis hewan yang ada, termasuk daging yang banyak mengandung bahan berbahaya bagi tubuh manusia. Di antara penyakit yang muncul memakan babi adalah sbb:

  1. Penyakit hewan parasit. Diantaranya ialah berkembangnya cacing spiral, termasuk golongan cacing berbahaya bagi manusia. Semua daging babi mengandung cacing ini. Biasanya cacing ini terkumpul dalam otot-otot. Maka orang yang memakan daging babi, bisa menyebabkan nafas terhenti kemudian mati, ini dikarenakan bisa menyerang batas diafragma.

  2. Penyakit dari bakteri, seperti TB (Tuberculoses), Cholera Tivudiah, Pharatefuoid, demam tinggi yang cepat.

  3. Penyakit dari virus, seperti penyakit disfungsi syaraf, dis-fungsi otot jantung (qalbu), influenza.

  4. Penyakit dari mikroba, seperti mikroba Tacsoplasma guwandi, yang bisa menyebabkan panas demam tinggi dan badan melemah, membesarnya hati dan limpa, dis-fungsi paru-paru, otot jantung, dis-fungsi syaraf yang terkait dengan pandangan dan penglihatan.

  5. Penyakit2 yang berkembang dari susunan biologis daging dan lemak babi, dikhawatirkan akan terjangkit penyakit nyeri persendian.

Ditambah lagi, babi mengandung minyak lecithin (minyak babi) yang sangat berbeda dengan hewan lainnya. Oleh karena itu, orang yang memakan daging babi mengandung lecithin jenis ini dan kelebihan kolesterol dalam darah mereka, sehingga menambah kemungkinan terkena penyakit kanker, jantung, pendarahan dad, yang semuanya bisa menyebabkan kematian secara mendadak.

Mudharat yang demikian dan lainnya yang sampai kini belum diketahui lagi, merupakan bukti bahwa pembuat syari’at yang maha bijak tidak mengharamkan memakan babi kecuali karena adanya hikmah yang agung, yaitu menjaga jiwa. Dan menjaga jiwa merupakan satu dari lima pokok hal dalam syariat yang mulia yang harus dijaga.

Share:

ngEndaLiin eMosi

Yang namanya manusia tentu saja pernah emosi atau marah. Entah karena ada masalah dengan seseorang ato ada alasan lain. Berikut ini beberapa cara meredam emosi:

  1. Tenangkan hati di tempat yang nyaman

  2. Mengambil air wudhu lalu sholat dan dzikir (bagi umat Islam)

  3. Mencari penyebab dan mencari solusi

  4. Rasakan yang orang lain rasakan

  5. Ingin menjadi orang baik

  6. Mencari kesibukan yang disukai

  7. Cuek dan melupakan masalah yang ada

  8. Kendalikan emosi dan jangan mau diperbudak amarah

  9. Curhat pada orang laen yang bisa dipercaya

  10. Berpikir rasional sebelum bertindak


Share:

Wednesday 27 May 2009

iringaN kaLbu

Paranoid selalu menghantuiku
Di kala algoritma hidupku terhalang oleh waktu
Ke-error-an pikiranku selalu muncul
Di kala flowchart hidupku pertengahan jalan buntu
Ya Allah….
Buntu banget pikirankuu…
Share: