Thursday 10 November 2016

Andika Bhayangkari

Andika Bhayangkari. Berhubung saya bekerja di perusahaan dalam bidang pendukung kmiliteran, jadi seusai upacara, baik upacara setiap tanggak 17 setiap bulan maupun upacara hari nasional selalu ada 
Sebenarnya apa siy Andika Bhayangkara itu??

Lagu ini merupakan karya komposer terkenal Amir Pasaribu. Beliau lahir di Siborong-borong, Sumatera Utara, 21 Mei 1915. Hidup seangkatan dengan tokoh musik Indonesia seperti C. Simanjuntak, Binsar Sitompul, dan RAJ Sujasmin.
Ada cerita , karena dianggap antek komunis beliau  meninggalkan tanah air dan hidup di suriname selama 30 tahun dan kemudian pada tahun 1995 kembali ke tanah air. Pada peringatan hari Kemerdekaan Agustus 2002, Amir Pasaribu menerima anugerah dari Presiden RI Megawati Soekarnoputri, yakni Satya Lencana Kebudayaan  Budaya Parama Dharma.
Amir-Pasaribu
Beliau adalah jebolan Europeese Lagere School. Perkenalannya dengan musik Barat dimulai dari para pastor Belanda di Europeesche Lagere Fraterschool dan The Hollandsch-Inlandsche School (keduanya setingkat sekolah dasar) di Sibolga. Dari hasil jerih payahnya sebagai pemain cello di kapal – kapal pesiar beliau melanjutkan pendidikan musik di Musashino Music School di Jepang. Kemudian beliau mendapat kesempatan ntuk belajar musik klasik ke Eropa. Karena kemahiran dan kontribusinya dalam bidang musik itu beliau dianggap  perintis musik klasik di Indonesia.  Pada Zaman pendudukan Jepang  Amir  mengajar di sekolah guru Jepang dan bekerja di Keimin Bunka Shidosho-pusat kebudayaan Jepang-menggubah lagu-lagu propaganda. Tugas Amir memainkan lagu kebangsaan Kimigayo di radio.
Pasca kemerdekaan itu Amir rajin melobi pemerintah , agar Indonesia memiliki konservatorium atau akademi musik formal yang serius. Amir ditunjuk Muhammad Yamin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-dikenalnya sejak masih mahasiswa di Asrama Menteng 31-untuk bepergian ke Eropa, Rusia, Cina, dan Jepang demi menjajaki kemungkinan pembentukan konservatorium.
Amir Pasaribu juga dikenal kritikus musik. Beliau pernah mempersoalkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang disebut-sebut sebagai karya plagiat. Selain itu beliau juga mengkritik Ismail Marzuki dengan menyebut musiknya dengan istilah “onggol-onggol” alias pasaran.
Beliau meninggal meninggal dunia di Medan, 10 Februari 2010. 
Lagu Nasional Andika Bhayangkari Diciptakan oleh Amir Pasaribu




Hati terasa bergetar penuh semangat mendengarnya..
Share:

0 komentar:

Post a Comment