Monday 31 May 2021

Menjadi End User

Seringkali orang bertanya, lulusan dari jurusan apa? Kerja di Pindad bagian apa? 
Pertanyaan luar biasa yang kadang saya pun menghela nafas terlebih dahulu untuk menjawabnya. 

Baru tau, ternyata dunia pekerjaan tak melulu harus sama dengan latar pendidikan yang selama ini telah ditempuh. Sebaiknya pun sama. Namun dengan kondisi dan situasi yang mengharuskan karyawan loyal terhadap aturan "Bersedia ditempatkan di mana saja" sesuai kebutuhan perusahaan, apalah saya. 

Pendidikan yang saya emban di dalam pekerjaan saat ini sedikit sekali berperan. Hanya pada momen tertentu terpakai. 
Teknik Informatika, lulusannya diharapkan menjadi sosok yang berkaitan dengan itu. Berbeda dengan posisi saat ini saya berperan. 

Sedikit berbagi biografi, 2 tahun melayani perusahaan di posisi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Mengasah dan menerapkannya di kantor itu (kala itu) sangat terdukung dengan ilmu yang selama ini dipelajari. 

Berhubung ada kekosongan di posisi Perencanaan Produksi, pindah lah saya menjabat posisi itu. Apalah saya di bagian itu.. yang seharusnya disana adalah lulusan TI. 
Ya! Sama-sama TI, bukan Teknik Informatika melainkan Teknik Industri. 
Wooww.. ilmu macam apa lagi ituuhh.. Sampai-sampai saya beli buku terkait Perencanan dan Pengendalian Produksi (Industri Manufaktur)

Ilmu itu luas. Saat itu saya hanya terpikir satu disiplin ilmu. Melihat dan mengalami suatu hal yang baru, dan sangat membingungkan, terkadang keputusasaan, lelah, aura negatif muncul. 
Allah swt. berfirman: 

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ. ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ. ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ. عَلَّمَٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ.

“Bacalah (ya Muhammad) dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang Mengajar (manusia) dengan perantaraan alam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq:1-5)

Sebagai manusia harus berusaha membaca, mempelajari, menyelidiki, dan merenungkannya, untuk kemudian mengambil kesimpulan.

Antara betah atau dibetah-betahin.
1,5 tahun kemudian dirotasi ke bagian Analisa dan Evaluasi Biaya. O.o ketemu ilmu apa lagi yaa.. ilmu ekonomi.. wooww.. daebaakk..

Hasil dari baca-baca artikel, agar lebih bersemangat menghadapi masa depan..
"Kalau kamu percaya terhadap kekuatan yang lebih besar darimu, kamu pasti sepakat bahwa tidak ada hal yang terjadi tanpa punya makna. Apapun jurusanmu saat ini, kamu sedang dipersiapkan untuk mengambil sesuatu darinya yang akan bermanfaat bagi masa depanmu kelak.

Udah gak galau lagi kan karena kuliah di jurusan yang dianggap kurang menjanjikan? "Masa depan itu kamu sendiri yang menentukan kok!"
Share:

Pandemi Tahun 2020

Pandemi (dari bahasa Yunani πᾶν pan yang artinya semua dan δήμος demos yang artinya orang) adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi)
Tahun 2020 ini, ada pandemi Covid-19.
Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggriscoronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_koronavirus_2019)

Sampai-sampai kegiatan sekolah diliburkan, uuppss istilahnya Learning From Home. Belajar di rumah. Proses belajarnya adalah diberikan materi oleh sang guru di grup daring, lalu sesuai perintah pengerjaan, si anak harus menyelesaikannya.
Pertama kali saya sebagai orang tua mendidik anak sendiri dengan tugas yang diberikan oleh guru (miss izzah). Banyak pengalaman saat memberikan materi, menyelesaikan tugas, membuat prakarya, muroja'ah dan lain sebagainya. Pengalaman yang kadang membuat emosi terkuras, gegara si kakak banyak tingkah, ngambek, bosan. Saya pun kadang dibuatnya bingung. Pengajaran seperti apa yang harus saya berikan. Kok kalo saya orangtua nya sendiri ga patuh ya.. tapi kalo sama guru-gurunya di sekolah lebih menyenangkan dan mengena materinya.
Sempat didiskusikan dengan gurunya di grup daring, dikasi penjelasan seperti ini, sebagai orang tua terkadang memiliki target, anak harus bisa semuanya, harus sempurna, padahal pihak sekolah tidak memaksa si anak harus bisa ini dan itu, yang penting si anak mengenal saja sudah cukup.
Dari penjelasan tersebut, kami sebagai orang tua senantiasa memberikan penjelasan yang mudah dimengerti dan tidak terlalu memaksakan kehendak (obsesi orang tua)

Tugas rutinitas yang harus dikirim adalah kegiatan Sholat Dhuha

Membuat prakarya sesuai tema yang diberikan. 


Muroja'ah juga setiap hari disetorkan via audio.
FYI : MUROJA'AH adalah kegiatan mengulang kembali pelajaran, hapalan dan lain sebagainya. Dari segi bahasa, Muroja'ah ini berasal dari kata “roja'a yarji'u” dan “muroja'atan” yang artinya adalah kembali.
Kadang kalo dapat surat pendek yang dihafalnya, dia senang. Tapi kalo dapat surat pendek yang belum pernah diajarkan di sekolah, wajah sering mrengut, kami pun tetap mendikte pelan-pelan agar lancar.

Itulah suka duka pembelajaran daring.

Bagaimana pengalaman moms.. 


Share: