Wednesday 27 April 2016

#BahagiadiRumah Keep Grateful

Lah lamo indak basua..

Dikit-dikit bisa bahasa minang, bahasa bawaan sang suami. Semakin sering dipakai semakin sering pula mendapati kosa kata di luar yang aku pelajari sebelumnya.
Lama sudah tak menulis di blog.
Banyak kisah yang terlewat untuk diceritakan.
Ingin rasanya mengungkapkan semua yang ada di pikiran dan perasaanku ke dalam tulisan disini. Hihihi
Bukannya pamer, tapi agar suatu ketika buka-buka blog dan tiba-tiba menemukan cerita hidupku, bisa senyum-senyum sendiri, bisa terenyuh sendiri.
Seeneeng rasanya.. hihhi

Syifa, usia putri kecil kami. Kadang reflek memanggilnya Chipphhaaa.. Syiphaa.. meski begitu, panggilan kami selalu ditolehnya dengan senyum maupun cembeyut.. Kalo senyum tuh menyejukkan hati. Dan kalo cembeyut, hidung dan mulut nya tuh hampir hilang karena tenggelam oleh kedua pipinya yang gembul.. wkwkkw Senantiasa membuat kangen selalu ketika aku tinggalkan dia untuk mengais rezeki tambahan sebagai karyawan perusahaan, selain rezeki utama yang diperoleh suami sebagai tenaga pengajar. Bukannya curhat, hanya saja ingin mencoba berbagi.

Kutinggalkan dia, berangkat dari rumah jam 06.00 hingga 17.00 sampai di rumah. 11 jam kutinggalkannya, untung saja hari Sabtu dan Minggu saatnya menghabiskan waktu di rumah.
Rumah yang aku tinggali tidak seberapa besar, namun cukup untuk kami bertiga dan perlengkapan sandang pangan kami. Meski masih menjadi "kontraktor", tapi cukup bersyukur memilikinya. Dari hujan hingga terik panas, rumah itu melindungi kami. Memori Syifa akan letak atau denah di rumah itu sungguh terekam jelas di otaknya. Jika bangun tidur, dia tidak menemukan ayah bundanya di sampingnya, secara spontan dia berjalan mencari kami. Dari bagian belakang, dapur hingga melongok kamar mandi dan kamar tidur depan, sampai ke sudut-sudut rumah yang biasa kami gunakan tuk bermain "petak umpet". Tawa canda dan tangis meramaikan rumah kami.

Betapa bahagianya di rumah.
- Meski berantakan akibat mainan yang dimainkan selalu lalu lalang dimainkannya dan terlantar di sana-sini, terasa hangat rasanya bisa bermain bersama si kecil, menyanyi, mendongeng, bercerita alias bercakap-cakap meski entah apa yang dibicarakan si kecil maklum masih sedang di tahap awal bisa bercakap, hingga mengajarinya beribadah bersama-sama.



- Meski kadang mencoba sesuatu alias masak-memasak yang entah berantah rasanya dan kocar-kacir bahannya dimana-mana, terasa bebas rasanya berkreasi dengan resep yang ada di tabloid Nova. Eh iya, saat ini Tabloid Nova sedang ultah yaa.. selamat NOVAVERSARY senantiasa menjadi wacana mengedukasi, menghibur serta memotivasi para pembaca.

 NOVAVERSARY #BahagiadiRumah


- Meski kadang ada saatnya mati lampu karena kondisi listrik pusat memadamkannya hingga rumah kami gelap gulita, terasa nyaman dan romantis kami nikmati dengan cahaya lilin yang bergoyang.



Sayaang dan cintaa banget sama waktu di rumah bersama keluarga. Hingga pada hari Minggu tiba, bosan tuk melihat kenyataan bahwa esok harinya adalah hari Senin yang memang seharusnya beraktivitas kembali.
Beginilah hidup, harus berjalan terus. Life Must Go On..

Keep Grateful..
Be Possitive Thinking..
Hopefully beautiful in its time..

Share:

0 komentar:

Post a Comment