Monday 10 December 2012

Senin, 10 Desember 2012

Dalam penantianku di bulan Desember ini, tutup telpon dengannya berakhir tanpa ujung dan sad ending.. Selalu.. bisa terjadi berkali-kali. Entah jenuh semakin terasa jika harus selalu seperti ini hubungan yang kami jalani.
Nikmati saja,. tanpa diminta, akupun udah melakukan itu. Selama 3 tahun.. 
Sabar, akankah happy ending penantianku ini??
Aq masih terngiang 3 tahun yang lalu, ketika dia mengambil keputusan tuk mengejar sebuah kepercayaan. Perkataannya masih kuingat, "Mundur selangkah untuk maju seribu langkah".. Seperti inikah seribu langkah yang dia maksud??
Sesak dada, sesekali menerjang jantungku, seakan suara detak jantung tepat berada di sisi telinga dan terasa cepat pula. Tak terelakkan pula air membanjiri kelopak mata yang tak kunjung mengalir derasnya. Air ini, terhenti, entah kapan air ini akan mengalir dengan puasnya..
Lagu dari D'Massiv yang berjudul "Pergilah Kasih", akuu banged..aq harus merelakan apa yang menjadi keputusannya. Toh sudah berjalan lebih dari setahun,. Namun kepastian ujung dari semua ini, "not yet".
"Tetap Mengerti", juga harus ada di dalam benakku, Namun aku juga ingin dimengerti.. Kapan dia mengerti ku seutuhnya??

Seminggu kemarin, aku pulang pergi Malang-Turen dan Turen-Malang,. Suatu ketika aku dihampiri seorang teman, dia berkata "Tumben sering pulang Malang, si Aa' datang ya??". Tak hanya satu atau dua orang yang berpikiran seperti itu., malah ada yang bilang, "kamu lamaran yaa.. " so sweet.. aku hanya senyum saja [karena senyum adalah komentar yang paling baik pada saat itu, daripada berucap]  . Setiap perkataan merupakan doa [bagiku], maka dari itu seketika itu juga dalam hati aku meng-Amiiiinn-iii...

Ikhtiar, salah satu usaha selain istiqomah dan doa, semoga pacarku nun jauh di sana, melakukan lebih dari apa yang aku kerjakan, sehingga kalo kata orang jawa bilang "selegenje" alias tumpang tindih ato gag selaras tidak terjadi di hubungan kami.

Share:

0 komentar:

Post a Comment