Thursday 11 November 2010

Kebahagiaanmu = Kebahagiaanku

احب لاناس ما تحب لنفسك
Ahibba linnaasi maa tuhibbu linafsika
"Cintailah untuk manusia apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri"
(HR. Bukhori)

 Biasanya untuk diri sendiri senang sesuatu yang baik-baik dan sempurna. Misalnya calon suami yang rupawan dan sholeh. Kendaraan, senang yang bagus dan mewah. Gaji, senang yang sempurna dan banyak. Rumah, senang yang mahal dan elite. ketika untuk diri sendiri, semua (sesuatu) senang yang baik, bagus, dan sempurna, maka sesama muslim pun seyogyanya harus menginginkan yang terbaik. dengan sesama, terikat dengan persaudaraan Islam, Nabi SAW menganjurkan jika ingin yang baik-baik untuk diri sendiri, maka kepada orang muslim yang lain pun harus senang ketika mereka mendapat yang baik-baik pula. Jika ingin diperlakukan dengan baik, berarti harus mau memperlakukan orang lain dengan baik. 
  Dalam kehidupan, bisa jadi ada saudara atau teman yang mendapat kesuksesan, sementara diri sendiri belum. Nah, seyogyanya tidak boleh merasa iri apalagi ingin menghancurkan kesuksesan orang lain. Orang lain senang diri sendiri ikut senang. Orang lain sukses diri sendiri ikut bahagia. Disebutkan dalam hadits Nabi SAW yang artinya: "Tidak sempurna dari kamu sekalian sebelum dia mencintai orang lain seperti dia mencintai dirinya sendiri". hadits itu mengajarkan agar menghilangkan rasa dendam, iri hati, dan rasa dengki. Terkadang orang merasa senang ketika dirinya sukses. Sebaliknya, ketika yang sukses dan berhasil itu orang lain, ada rasa iri dan dendam. Nah, berarti iman belum sempurna. 
 Sebab jika iman seseorang itu sempurna, maka semua itu ia yakini atas kehendak Allah SWT, karena Dia-lah yang mentakdirkan ini semua. 
Orang yang memiliki rasa dendam, iri, dengki, maka seakan-akan dia meniru dan mengikuti langkah-langkah syaitan. Sifat iri dengki bukan karakter orang mukmin. Sebab, orang mukmin itu ketika dia sukses merasa senang, dan ketika orang lain yang sukses maka dia juga ikut merasa senang.
Share:

2 comments:

  1. kita sering sedih melihat teman gagal. tapi lebih menyedihkan melihat teman lebih sukses dari kita :D

    piss

    ReplyDelete
  2. heheheh.. fenomena yang sering terjadi di sekitar kita.
    Semoga kita terhindar dari sifat itu..
    >,.<

    ReplyDelete