Monday 17 March 2014

Betapa Berharga

Sakit, siapa yang akan menginginkan sakit.. Namun ada kalanya seseorang diuji oleh Tuhan dalam bentuk sakit. Dengan sakit, kita (khususnya diriku) merasa bahwa patut bersyukur memiliki kesehatan. Organ tubuh yang bebas menggunakan fasilitas alam yang diberikan Tuhan secara GRATIS..tis..tis.. 

Flu, yang hanya penyakit kecil dibanding sakit lainnya. Akan tetapi mengharuskan hidung bagian kiri buntu ibarat tertutup tembok. hosh.hosh. oksigen malu-malu memasuki lubang hidungku. Kuhadapkan kepala ke arah kanan, kucoba tuk memberikan kebebasan hidung kiriku tuk membuka sedikit ruang agar oksigen bisa masuk. Kucoba bernafas panjang dari hidung dan kemudian menghembuskan via mulut. Hoooooosssshhh...
Begitu leganya ketika oksigen benar-benar masuk ke kedua lubang hidungku.. hmmm leganyaaa.. 
Inilah sirkulasi pernafasan yang sangat sempurna. Di luar kemampuan manusia jika menafsirkan ciptaan-Mu. 



THT, singkatan dari Telinga Hidung Tenggorokan. Hidung yang penuh dengan ingus, baik ingus yang masih mencair layaknya es yang meleleh di hidungku dan berusaha keluar dari hidungku dengan menerjunkan dirinya sehingga mengharuskanku tuk ambil lembaran tisu guna menghapus ingus ini. Ada juga ingus yang mengering seperti upil.. hmm mudah sangat jika mengambilnya. Yaakkksss!!! Ternyata tak cukup hidung, tiba-tiba telinga sedikit berdengung. Mitos pun ada dalam pikiranku,, hmm adakah seseorang yang sedang membicarakanku?? hahha.. tak lama, tenggorokan mengering dan terasa gatal, sehingga untuk menggaruknya ku mencoba batuk sedikit, namun itu malah membuat ku harus batuk lebih lama dan mengharuskan tenggorokanku tuk berusaha keras mengeluarkan dahak. Wooow... tapi dari amandel dalam benakku, aku merasa jijik, sehingga ku telan kembali... hiiiiiiiiiiiii... yaakkkskksks... aneh memang, orang justru akan meludahnya dan akan merasa lega karena telah membuang dahak yang membuat tenggorokannya gatal. Tapi aku malah menelannya kembali dan akan membuat gatal berulang-ulang sehingga batuk pun tak terkira akan lebih parah dari sebelumnya. Entah ini sugesti atau apapun itu. Mengeluarkan dahak, rasanya amandelku menghalanginya tuk keluar, dan kemungkinan besar tindakan amandel ku itu berasal dari pikiranku. 



Betapa berharganya kesehatan semua organ yang ada di dalam tubuh kita.

 
Flu, Batuk, Pusing, Demam, itulah paketnya. 
Pedas, Kecut, Es, Goreng-gorengan, dan krupuk di warung, itulah pantangannya.
Makan, minum obat, istirahat, itulah solusinya.
Serta surat ijin tidak masuk kerja di hari Senin ini yang diberikan oleh Dokter Wita, itulah yang membuatku saat ini di rumah dan tak lupa mengabari rekan kerja kantor tentang ketidakhadiranku hari ini. 


BERSYUKURLAH KETIKA SEHAT
BERSABARLAH KETIKA SAKIT
DENGAN SAKIT, KAU AKAN TAHU BETAPA BERHARGANYA KESEHATAN ITU


Share:

0 komentar:

Post a Comment