Tuesday 23 October 2012

Selasa, 23 Oktober 2012, 18.31

Lembur, aktivitas yang sering aku lakukan akhir-akhir ini. Alhamdulillah.. dibawa enjoy .. walau kadang sempat suasana hati memburuk, mungkin karena lelah fisik dan hati yang sumpek.. Tapi itu hanya bertahan singkat. aktivitas ini bukan hanya aku aja, tapi ada 4 orang selainku yang menemaniku demi memajukan perusahaan mewujudkan misi menjadi perusahaan strategis tahun 2023. Menjadi perhatian di pos penjagaan halam depan perusahaan, menjadi resiko karena pulang larut dimana rekan kerja yang lain telah melakukan aktivitas di rumah masing-masing. 

Hiburan, musik dan film yang selalu aku dengar dan tonton berulang-ulang meski telah aku saksikan beberapa kali. Laptop yang mewadahinya. Selain itu, tak lupa pula modem kusertakan sebagai hiburan cadangan, itupun kalo gag lemoott alias lambretaaa... hehheh .. Ooopss.. bukan itu saja ternyata, ponsel juga ada manfaat yang mengandung hiburan juga.. Eiiittss jangan salah, bukan main game, tetapi suara yang menyejukkan hati. Meski suara, hiburan ini yang aku tunggu jika benar-benar perasaan itu muncul. Perasaan kangen yang melanda, modal utama selain ponsel adalah "pulsa". 

Pulsa, bingung kalo gag ada pulsa. Aku bagai di sangkar, tak bisa kemana-mana. Komunikasi terbatas. Berhubung aku memakai operator yang bisa minta transfer pulsa, jadi aku memanfaatkannya dengan mengirimkan permintaan tersebut ke orang-orang yang memungkinkan akan mengirimiku pulsa. Selain sepupuku, abangku senantiasa mewujudkan itu.

Abang?? siapa itu?? panggilan untuk siapa itu?? Awalnya aku kikuk dengan panggilan tersebut. Tak ada kata 'abang' yang digunakan untuk memanggil seorang cowok yang umurnya lebih tua dari kita di pulau Jawa. Yang ada malah akan berganti makna, abang = merah.. hihi.. abang disini ada nama yang mengikutinya.. Abang Fadhli. Itu panggilannya. Seseorang yang selama ini mengisi hatiku. Tak sekedar suka, saat aku memiliki perasaan jengkel, tak menolak dia akan mendengarkan segala keluh kesahku. Bentakanku, tangisanku, teriakanku, dia menerimanya. Terkadang setelah aku melakukan hal yang buruk kepadanya, aku merasa menyesal.. Yaaahhh.. penyesalan memang berada di akhir. Tapi tak ada kata terlambat untuk minta maaf kan.. 

Saat aku menceritakannya saat ini, jujur saja, sudah lama aku ingin ungkapkan bahwa "rasa kangen menyelimutiku ketika kau jauh". Di saat dia ada, aku dulu pernah cuek terhadapnya. Namun ketika dia jauh dari pelupuk mataku, aku ingin melihat kehadirannya lebih lama lagi. Tuk teman-teman yang lagi relationship dengan jarak dekat, manfaatkanlah waktu kalian berdua bersama-sama dengan baik. Cek-cok, pasti ada, itu maklum bagi hubungan siapa saja, tapi jangan terlampau lama. Karena damai itu indah..

Dan semoga hubungan kami senantiasa indah pada waktunya, entah kapan itu....................
Share:

0 komentar:

Post a Comment