Monday 29 June 2015

Berpikir Benar, Berpikir Positif


Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat kepribadian atau karakter. Ini juga berarti bahwa kita bisa menjadi pribadi yang lebih matang, lebih berani menghadapi tantangan, dan melakukan hal-hal yang hebat.

Pikiran positif tak akan membuat kita berhenti karena keterbatasan atau kelemahan kita, namun pikiran positif justru akan membuat kita mencari kekuatan kita hari demi hari.

Pascal pernah mengutarakan kalimat-kalimat bijak, yang kira-kira bunyinya seperti ini : "Pikiran positif datang dari kepercayaan, pikiran negatif datang dari keragu-raguan; rasa takut yang benar adalah rasa takut yang digabungkan dengan harapan, karena itu lahir dari kepercayaan, serta kita berharap pada Tuhan yang kita yakini; sementara rasa takut yang salah digabungkan dengan keputusasaan, karena kita takut pada Tuhan; beberapa orang takut kehilangan-Nya, sementara yang lain takut mencarinya."



Jadi, kita tak perlu ragu-ragu akan kemampuan kita. Kita harus percaya pada kemampuan kita. Harga diri yang kita miliki seharusnya bisa membuat kita kuat dan terus bersikap positif. Kita juga seharusnya tak pantas untuk menjadikan ‘membuat alasan’ sebagai kebiasaan kita. Sikap seperti ini tak akan bisa membuat kita menjadi pemenang dalam kehidupan ini. Sikap seperti inilah yang akan membunuh ambisi, melemahkan kemauan, dan membahayakan diri kita sendiri.

Orang-orang yang terus menerus dikelilingi oleh ketakutan tak tahu betapa banyaknya pikiran-pikiran negatif yang mempengaruhi mereka tiap harinya. Mereka membatasi diri mereka sendiri dengan sugesti bahwa keterbatasan mereka menghalangi mereka untuk sukses, dan mereka juga percaya bahwa diri mereka tidak berharga. Mereka tidak berpikir bagaimana caranya agar sukses, tapi mereka justru berpikir bagaimana mereka bisa gagal.

Pernahkan Kita mendengar tentang Washington Irving?. Irving adalah seorang sastrawan Amerika yang terkenal dengan karyanya yang berjudul “The Legend of Sleepy Hollow”. Suatu ketika, Washington Irving pernah diminta untuk memimpin suatu cara makan malam untuk kedatangan Charles Dickens, namun dia merasa bimbang dan yakin bahwa dirinya tak akan berhasil. Irving ditunjuk sebagai seorang pemimpin perjamuan, dan akhirnya dia menerima tugas tersebut.

Tapi, Irving terus menerus mengatakan bahwa dia takut jika dia akan gagal. Saat malam perjamuan tiba, Irving membuat pembukaan yang bagus, tapi tiba-tiba dia berhenti dan menutup pembicaraannya. Ketika dia duduk, dia berbisik pada teman di sebelahnya, "Sudah saya bilang, saya pasti gagal…dan itu baru saja terjadi!"

Cara berpikir Irving tersebut adalah alasan mengapa ia gagal. Sekiranya ia berpikir bahwa dia pasti bisa, bukan pasti gagal, maka saya yakin kejadiannya tidak akan seperti itu.

Dalam membangun kebiasaan berpikir positif dengan hanya melihat yang terbaik dalam diri Kita dan orang lain, percaya bahwa Kita mampu melakukan hal-hal besar, perlu ditekankan bahwa pikiran kita memang suatu hal yang akan menentukan keberhasilan kita. Apa yang Kita lakukan kemarin menentukan diri Kita hari ini, dan apa yang Kita lakukan hari ini akan menentukan jadi apa Kita besok.

Coba tanyakan pertanyaan berikut: Apakah Kita mendapat manfaat dari berpikir negatif? Apakah Kita ingin memikirkan sesuatu yang akan menghambat diri Kita untuk melakukan hal-hal hebat? Apakah Kita menginginkan pikiran negatif yang pasti akan membawa ketidakpuasan, kesedihan, dan kegagalan?

Yang jelas yakinkan dengan  pasti bahwa jawaban Kita untuk semua pertanyaan tersebut adalah ‘tidak’. Namun jika Kita tidak waspada, pikiran semacam itu akan menyelundup masuk ke dalam kepala Kita. Cara yang terbaik untuk mencegahnya adalah dengan terus mengisi pikiran Kita dengan pikiran positif, dengan berpikir bahwa Kita adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang hebat, yang punya kemungkinan tak terbatas, yang terus tumbuh baik secara mental maupun spiritual, serta terus berjalan menuju keberhasilan.

Memang sulit untuk terus berpikir positif ketika keadaan kita berlawanan dengan mimpi-mimpi kita. Namun, ketika kita membiasakan diri untuk terus berpikir positif, maka kebiasaan tersebut akan menjadi suatu daya tarik bagi kita. Pikiran baik kita lama kelamaan akan menjadi pikiran besar, sehingga kita akan bisa melakukan hal-hal yang kelihatannya mustahil.

Dalam buku digitalnya yang berjudul ”Guaranteed Success Thinking”, Jim Ewards mencontohkan bahwa kebiasaan berpikir kita bisa diibaratkan dengan bagaimana kita merawat sebuah taman. Benih tanaman adalah pikiran kita, dan bagaimana tukang kebun bekerja diibaratkan sebagai tindakan kita.

Kita, sebagai tukang kebun, harus selalu merawat benih yang ditanam dengan baik. Kita harus membersihkan taman dari kotoran, dan menyingkirkan rerumputan liar yang tumbuh. Kasus ini sama seperti pikiran, yaitu kita harus menyingkirkan hal-hal negatif yang ada dalam kepala kita.

Jika kita bisa terus menjaganya, maka suatu saat nanti kita pasti akan mendapat hasil yang kita inginkan, yaitu bunga atau buah yang manis hasil dari kerja keras kita.

Oleh karena itu, Kita tak boleh meremehkan pikiran yang ada dalam kepala Kita sejak Kita bangun tidur. Pikiran positif ketika Kita mengawali hari akan dapat mengubah rasa takut menjadi keberanian. Pikiran tersebut dapat menggerakkan Kita untuk berbuat hal-hal besar.

Berpikir positif sangatlah penting diterapkan dalam hidup, karena pikiran tersebut dapat mempengaruhi Kita untuk melakukan hal-hal yang tepat. Ada banyak orang yang salah mengambil profesi atau bisnis karena mereka tidak berpikir dengan matang dan positif. Mereka tidak bisa membuat pilihan yang tepat bagi hidup mereka.

Sidney Smith pernah berkata : "Jika kita mengibaratkan profesi dalam hidup sebagai lubang di sebuah meja, ada yang bundar, kotak, dan bujur sangkar; dan manusia sebagai potongan kayu yang bentuknya sesuai lubang tersebut, maka pada umumnya kita menemukan bahwa orang-orang yang berbentuk segitiga masuk ke dalam lubang yang kotak, yang bujur sangkar masuk ke lubang segitiga, sementara yang kotak memaksa diri untuk masuk ke lubang yang bundar."

Kalimat Inspiratif

Untuk bisa terus berpikir positif, Kita bisa mencermati kutipan-kutipan atau kalimat-kalimat bijak dan inspiratif dari orang-orang ternama untuk menyegarkan pikiran Kita. Kita bisa melihatnya di situs-situs semacam WikiQuote.org.

Contohnya:

"Mereka bisa menaklukkan apapun yang mereka percaya bisa taklukkan." --John Dryden

"Pengetahuan menjadi pengetahuan sejati bila diperoleh dengan usaha pemikiran, bukan ingatan. " -- Leo Tolstoy

"Mereka yang tak tahu bagaimana melawan kekhawatiran akan mati muda. " -- Alexis Carrel

" Jika Saya memberi Kita satu sen, maka Kita akan menjadi lebih kaya satu sen, dan saya akan lebih miskin satu sen. Tapi jika saya memberi Kita sebuah ide, Kita akan punya ide baru, tapi saya juga masih memilikinya. " -- Albert Einstein

" Orang yang bijaksana berbicara karena ada sesuatu yang harus ia katakan, orang tolol berbicara karena ia harus mengatakan sesuatu. "” – Plato

"Harapan melihat yang tak terlihat mata, merasakan yang tak bisa diraba, dan meraih hal yang tidak mungkin. " -– Charles Caleb Colton

Kalimat-kalimat tersebut akan memberi Kita energi untuk melakukan hal-hal besar. Pikiran Kita yang telah terisi dengan hal-hal positif semacam itu juga akan bisa membangun karakter sekaligus mengubah nasib Kita.

Mengetahui bahwa pikiran kita punya andil besar dalam hidup kita, maka sudah seharusnya kita tidak menyia-nyiakannya.

Fokus Pada Kelebihan

Orang yang berpikir positif akan mempunyai alasan untuk merasa bangga pada diri mereka sendiri, dan mereka akan bisa menjalani hidup dengan lebih bersemangat. Tak ada kekurangan, keterbatasan, kebimbangan, atau rasa takut; karena mereka menjadikannya sebagai kekuatan. Mereka telah terbiasa untuk bersikap selektif dalam berpikir, yaitu menerima pikiran positif dan membuang pikiran negatif.

Seperti yang telah diutarakan diatas, pikiran positif juga dapat membangun karakter. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan membawa kehancuran; yang tidak menghasilkan apapun kecuali rasa takut, keputusasaan, dan kegagalan yang sangat menyakitkan. Jika Kita berpikir positif, maka Kita adalah orang optimis yang tidak akan fokus pada keburukan diri sendiri atau pun orang lain.

Bagaimana seseorang bisa menghilangkan pikiran negatif dalam hidupnya? Melakukan afirmasi seperti "Saya tidak takut," "Saya bukan orang lemah," atau "Saya bukan orang gagal." saja tidak cukup. Mengapa? Karena fokus pada hal positif akan lebih konstruktif. Maka, Kita perlu menghindari  penggunaan kata-kata negatif seperti “takut”, “lemah”, dan “gagal”.

Katakan saja "Saya percaya diri," "Saya kuat," "Saya sukses," dan seterusnya.

Lakukan afirmasi seperti ini dengan penuh semangat dan keyakinan. Namun Kita harus ingat, bahwa afirmasi harus diikuti dengan perbuatan nyata. Seseorang bisa saja terus duduk di belakang meja dan terus menekankan bahwa dia adalah orang sukses, tapi jika dia tak melakukan apaapa, pada akhirnya sukses tak akan dapat diraih. Ketika Kita berkata "saya berani," maka Kita harus mendemonstrasikannya dalam kehidupan nyata.

Meyakini dan mempercayai apa yang Kita afirmasikan itu tidaklah cukup, melainkan Kita juga harus mempraktikkannya. Cara lain adalah dengan memfokuskan diri pada potensi Kita. Mulailah dengan membuat penilaian yang jujur tentang kemampuan diri Kita sendiri. Namun, Kita harus fokus pada hal-hal yang bisa Kita lakukan. Jangan fokus pada hal negatif, yaitu kelemahan Kita. Sekali lagi, fokuslah pada apa yang bisa Kita lakukan, fokuslah pada potensi Kita.

Tulisan disini tidak bermaksud agar Kita mengabaikan kelemahan Kita, lho….Sebagai  contoh; Misalnya saja Kita ingin sekali menjadi pemain basket, tapi Kita terlalu pendek. Jika Kita fokus pada kelemahan Kita, yaitu terlalu pendek, maka Kita tidak akan mencoba bermain basket. Tapi jika Kita fokus pada kemampuan Kita, maka Kita akan berusaha. Misalnya saja, Kita bisa fokus pada kemampuan Kita yang bisa berlari dengan cepat, atau stamina Kita bagus.

Jadi, bisakah Kita melihat perbedaannya? Jika Kita hanya memikirkan kelemahan, berarti Kita membiarkan kelemahan tersebut menentukan hasil yang akan Kita dapatkan. Sebaliknya, jika Kita memikirkan kekuatan atau kelebihan, maka diri Kita sendiri lah yang menentukan hasil yang akan Kita dapatkan.
  
Akhir kata, teruslah berpikir positif, karena "keberanian sejati timbul dari kesabaran yang terus-menerus". Marilah kita mengarahkan pikiran kita pada hal-hal besar dan inspiratif. Carilah inspirasi sebanyak-banyaknya, bila perlu jadikan pikiran besar dari orang lain bisa menjadi milik kita, sehingga kita bisa hidup dengan potensi kita yang sebesar-besarnya. 
  

Disadur kembali dari karya Elsa Sakina
Share:

0 komentar:

Post a Comment